Tuesday, 24 June 2014

Tulisan TOU Minggu Ke-4 : Hujan Berlian Di Saturnus dan Jupiter




Hujan di Saturnus dan Jupiter berbeda dengan hujan di bumi. Di kedua planet itu, berlian besar menghujani daratan. Data atmosfer terbaru mengindikasikan karbon melimpah dalam bentuk kristal yang menyilaukan. ada 1.000 ton berluan dibuat di Saturnus dalam setahun. Uranus dan Neptunus sudah lama diyakini memiliki batu berharga. Namun, Saturnus dan Jupiter tidak pernah dinilai memiliki atmosfer yang sesuai.

petir merombak metana yang terdapat di atmosfer Saturnus dan Jupiter, kemudian membebaskan atom karbon penyusunnya. Atom karbon yang dibebaskan kemudian berikatan satu sama lain, membentuk jelaga. Ketika semakin turun ke bawah lapisan atmosfer, karena suhu dan tekanan yang lebi tinggi, jelaga berubah menjadi grafit dan selanjutnya menjadi berlian. 

Semakin turun, suhu di Jupiter dan Saturnus bisa mencapai 8.000 derajat celsius. Berlian yang semula padat bisa berubah menjadi cair, menjelma sebagai hujan berlian. di Saturnus, berlian bisa terbentuk pada kedalaman atmosfer 6.000 hingga 30.000. Menurutnya, Saturnus bisa menghasilkan 10 juta ton berlian dengan sebagian besar ada dalam bentuk batuan yang ukurannya tak lebih dari satu milimeter. metana di Jupiter dan Saturnus rendah, hanya 0,2 dan 0,5 persen. Jadi, seperti gula dan garam dalam air, bila jelaga terbentuk, maka hanya akan larut dalam atmosfer dua planet yang kaya akan gas-gas lain itu.

No comments:

Post a Comment